BGN

Penerima MBG Naik Signifikan, BGN Optimistis Target Akhir Tahun Tercapai

Penerima MBG Naik Signifikan, BGN Optimistis Target Akhir Tahun Tercapai
Penerima MBG Naik Signifikan, BGN Optimistis Target Akhir Tahun Tercapai

JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. 

Lebih dari 41,6 juta masyarakat Indonesia telah merasakan manfaat dari program ini. Laporan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI.

Segmen penerima terbesar MBG adalah anak-anak sekolah dasar, yang mencapai 14 juta anak. Hal ini menegaskan fokus pemerintah untuk meningkatkan gizi generasi muda agar tumbuh optimal. Dadan menyatakan,

“Kami optimistis realisasi penerima MBG akan mencapai target sebanyak 82,9 juta masyarakat pada akhir tahun ini.”

Program MBG menjadi salah satu strategi pemerintah dalam memastikan akses gizi merata, terutama bagi kelompok rentan dan anak-anak, sehingga kesehatan dan konsentrasi belajar mereka tetap optimal.

Infrastruktur Penunjang Distribusi MBG

Untuk menyalurkan program MBG ke seluruh pelosok Indonesia, BGN telah mengoperasikan sebanyak 14.853 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). SPPG tersebar merata agar menu bergizi dapat diterima masyarakat tepat waktu, aman, dan sesuai standar gizi.

Meski sudah berjalan lancar, BGN memperkirakan dibutuhkan anggaran tambahan sebesar Rp29,5 triliun untuk 50 hari terakhir tahun ini agar target akhir tahun tercapai. Saat ini, sisa anggaran sekitar Rp14 triliun. Dadan menekankan,

“Kemungkinan kita akan membutuhkan anggaran biaya tambahan karena di 50 hari terakhir untuk bantuan pemerintah makan bergizinya membutuhkan Rp29,5 triliun.”

Serapan anggaran hingga saat ini telah mencapai Rp43,47 triliun atau 61 persen dari total pagu anggaran. Dadan menambahkan,

“Sesuai dengan planning kita, anggaran kita sudah terserap sampai kemarin, belum hari ini, Rp43,4 triliun atau 61 persen. Sementara untuk bantuan pemerintah dari pagu anggaran Rp51,2 triliun, sudah terserap 36,23 persen.”

Langkah ini memastikan transparansi penggunaan anggaran dan tepat sasaran dalam mencapai target penerima MBG.

Keamanan dan Kualitas Menu MBG

Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, menegaskan bahwa keamanan menu MBG menjadi prioritas. BGN terus berupaya menghindari kasus keracunan makanan seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Nanik menyatakan,

“Kami akan terus berupaya untuk bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Terutama tentu jangan ada lagi kejadian-kejadian atau masalah-masalah yang diduga seperti keracunan. Kita berusaha untuk zero.”

Selain itu, koordinasi lintas kementerian menjadi strategi penting untuk memastikan ketersediaan bahan baku tetap terjaga. Mengingat distribusi MBG menjangkau seluruh provinsi, ketersediaan bahan baku yang berkualitas sangat penting agar menu bergizi tetap aman, sehat, dan variatif.

Dampak MBG Terhadap Anak dan Masyarakat

Program MBG tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga berdampak positif pada kualitas belajar dan kesehatan masyarakat. Menu bergizi yang diterima secara rutin membantu anak-anak tetap fokus di sekolah dan mendukung pertumbuhan optimal.

BGN juga menekankan pentingnya edukasi kepada penerima tentang pola makan sehat agar manfaat MBG lebih berkelanjutan. Dengan demikian, MBG bukan hanya distribusi makanan, tetapi juga program intervensi gizi yang edukatif, menanamkan kesadaran pentingnya makanan bergizi sejak dini.

Strategi BGN Mencapai Target Akhir Tahun

Target akhir tahun 2025 adalah menjangkau 82,9 juta penerima. Untuk itu, BGN melakukan beberapa strategi:

Optimalisasi SPPG – Memastikan setiap satuan pelayanan siap mendistribusikan menu tepat waktu.

Koordinasi lintas kementerian – Mengamankan pasokan bahan baku dari berbagai daerah.

Pemantauan anggaran – Serapan anggaran dipantau ketat agar penggunaan dana sesuai peruntukan.

Pengawasan kualitas makanan – Menjamin menu bergizi aman dan bebas risiko keracunan.

Edukasi masyarakat – Menyampaikan informasi penting tentang pola makan sehat untuk keberlanjutan program.

Langkah-langkah tersebut diharapkan membantu BGN mencapai target akhir tahun sekaligus memastikan manfaat MBG dirasakan secara maksimal.

Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran

BGN menegaskan komitmen terhadap transparansi penggunaan anggaran. Setiap rupiah dari pagu anggaran dipantau dan dilaporkan secara berkala. Hal ini penting agar dana pemerintah digunakan tepat sasaran, meningkatkan kualitas gizi masyarakat, dan mencegah pemborosan.

Serapan anggaran yang tercatat hingga November 2025 sudah mencapai 61 persen, dengan sisa anggaran sekitar Rp14 triliun. BGN optimistis angka ini akan meningkat mendekati 80–90 persen hingga akhir tahun, sehingga semua target penerima dapat terpenuhi.

MBG untuk Masa Depan Sehat

Program Makan Bergizi Gratis telah membuktikan efektivitasnya dengan menjangkau 41,6 juta masyarakat hingga November 2025. 

Dengan dukungan tambahan anggaran, pengawasan ketat, dan koordinasi lintas kementerian, BGN optimistis target akhir tahun 82,9 juta penerima dapat tercapai.

MBG menjadi bukti nyata bahwa intervensi gizi pemerintah mampu meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda. 

Dengan strategi tepat dan pengawasan ketat, program ini diproyeksikan memberikan dampak positif jangka panjang bagi kualitas hidup anak-anak Indonesia dan mempersiapkan generasi yang lebih sehat dan produktif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index